Sunday 22 January 2012

... yang sukar dijelaskan .



Mata aku meliar . Jauh di satu sudut di arah sana , segera aku terpandangkan seseorang . Mata aku tertumpu setumpunya kearah dia . Seakan kenal tapi tak mungkin itu dia . Aku mulai gelisah . Perasaan tidak keruan . Angin apa pula menerjah badan aku ni ? 

Okay , Syahira . Stay cool okay, cool . Tarik nafas dalam - dalam . Aku berusaha untuk berlagak cool . 

Dia makin hampir . Tenang mengatur langkah seolah - olah mahu mendapatkan aku . Keterampilannya masih sama seperti dulu . Adrenal gland aku mula menjalankan tugasnya membebaskan adrenaline sebanyak mungkin . Kali ini paling banyak . Aku cuba memalingkan muka ke sisi . Berlagak tidak menyedari kewujudannya . Dari ekor mata aku , dia makin dekat . Kedua belah tangan aku angkatkan ke paras bawah dada dan silangkan . Cuba tampak cool lagi kononnya .

Muka kembali dipalingkan ke hadapan . Sekarang dia tegak dok tercacak dihadapan . Pengsan ? Bukan idea yang baik . Dia senyum . Aku senyum balas . Terasa dibuat - buat . Senyum dia menampakkan sebarisan gigi yang bersih . Oh , aku kenal benar dengan senyuman itu ! Senyuman yang satu ketika dahulu pernah dihadiahkan buat aku sewaktu pertama kalinya bertemu . Senyuman yang pertama kalinya bisa bikin hati aku cair ! Cair ? Aku terasa aku sedang mencair di saat itu sekali lagi . 

" Syuhaira ? " ,  Dia ketawa kecil .

Aku tersenyum menyedari nama aku salah . Tidak mengapa , dia ingat juga sekurang - kurangnya . Segera buat muka blur tapi comel sikit . Kekok yang amat .

" Syahira . Hihi . "  Aku balas tepat merenung bebola matanya . 










.... dan sepanjang waktu itu , aku mendesakkan bekalan oksigen untuk aku sedut .