Okay , Syahira . Stay cool okay, cool . Tarik nafas dalam - dalam . Aku berusaha untuk berlagak cool .
Dia makin hampir . Tenang mengatur langkah seolah - olah mahu mendapatkan aku . Keterampilannya masih sama seperti dulu . Adrenal gland aku mula menjalankan tugasnya membebaskan adrenaline sebanyak mungkin . Kali ini paling banyak . Aku cuba memalingkan muka ke sisi . Berlagak tidak menyedari kewujudannya . Dari ekor mata aku , dia makin dekat . Kedua belah tangan aku angkatkan ke paras bawah dada dan silangkan . Cuba tampak cool lagi kononnya .
Muka kembali dipalingkan ke hadapan . Sekarang dia tegak dok tercacak dihadapan . Pengsan ? Bukan idea yang baik . Dia senyum . Aku senyum balas . Terasa dibuat - buat . Senyum dia menampakkan sebarisan gigi yang bersih . Oh , aku kenal benar dengan senyuman itu ! Senyuman yang satu ketika dahulu pernah dihadiahkan buat aku sewaktu pertama kalinya bertemu . Senyuman yang pertama kalinya bisa bikin hati aku cair ! Cair ? Aku terasa aku sedang mencair di saat itu sekali lagi .
" Syuhaira ? " , Dia ketawa kecil .
Aku tersenyum menyedari nama aku salah . Tidak mengapa , dia ingat juga sekurang - kurangnya . Segera buat muka blur tapi comel sikit . Kekok yang amat .
" Syahira . Hihi . " Aku balas tepat merenung bebola matanya .
.... dan sepanjang waktu itu , aku mendesakkan bekalan oksigen untuk aku sedut .